dia yang menunggu

Tak ada yang berubah darinya,
masih suka bercanda dengan garing
masih lugu dan begitu mudah percaya
masih berusaha bersungguh-sungguh menjadi seseorang
seseorang yang mengerti rumitnya diriku

dan dia masih saja membawakan belanjaanku
membawakan tasku
berfoto bersamaku dengan gaya paling gila

dan mengerti aku masih suka yang gratisan
dan traktiran sangat menggodaku

Ya, aku bersyukur, kita masih bisa tertawa bersama
dan saling mengerti
meski begitu banyak yang berubah
setidaknya kita masih sama
memaknai hari kemarin
dan balutan hari ini membuat aku sadar
kamu menungguku pulih dari lukaku
ketulusanmu membuatku sadar
terlalu menyedihkan membuang semuanya

terima kasih
sudah menungguku menjadi diriku yang dulu
dan membuang semua risih
ya, aku sudah kembali menjadi aku yang kamu kenal

Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011