Tidak tau apa yang saya tidak tau

Paling gak suka kalau merasa terlambat untuk tau,
"Saya tidak tau apa yang saya tidak tau"

Kasus :
Saya tidak tau kalau webcam yang ada di laptop yang baru saya beli tidak ada

secara garis besar saya berbaik sangka, mungkin kamera ini gak mau jalan karena softwarenya yang gak benar, gak pernah terpikir kalau memang gak ada kameranya, alias dibohongin sama yang jual

dan kebiasaan saya menunda-nunda memang kali ini kena batunya,

si mbak yang jual bilang, wah, kok setelah dua bulan baru complain..

what's? Mereka aja gak nyadar laptop saya gak ada kameranya..
dan smua bujuk rayu, pemutarbalikan fakta..
saya merasa hak saya sebagai konsumen diinjak-injak

dan saya bertanya dengan teman saya yang ngerti hukum :
"udahlah sar, damai-damai aja.. daripada kepikiran, gak enak makan, gak enak tidur.. kamu gak mungkin menang.."

Whaaaaaaaa, iya memang saya jadi kepikiran tapi gak sampai gak enak tidur dan gak enak makan..

moral dari cerita ini :
jangan selalu berbaik sangka kalau ada yang gak beres
jangan menunda-nunda complain

dan yang paling penting, minimalkan keadaan
Tidak tau apa yang kita tidak tau..

Paling tidak
Tau apa yang kita tidak tau..

karena kalau kita nyadar, kita bisa melakukan sesuatu, bertanya atau complain..

Itu saja, saya masih ingin menunggu niat baik si pihak toko komputer untuk mengganti laptop saya dengan spec yang mereka janjikan..

semoga saja..

Popular posts from this blog

menulis serius

delapan jam

Interview Masuk SMP