Berdamai dalam damai

Hmm, hmm, aku baca-baca blog ni udah mellow mellow sangat :)
ada apakah? bukan ini maksudku menulis blog.. Gak betol ni ! (kata favorit nenek)

Ya memang gak ada yang betul, yang sesuai rencana, ya semua mengalir.. mengalir..

seperti kemaren sore, aku ngobrol-ngobrol lagi ma salah satu mentorku
di sela-sela kepulan asap rokoknya dan kopi yang dibawa dari rumah yang terus dituang-dituang, entah meredakan perih entah meredakan dahaga. Tidak jelas.

Dua tahun lalu, ketika kami masih fresh graduate, dengan segudang rencana dan rencana, tiada hari yang kami habiskan tanpa mendiskusikan apa-apa yang pengen kami terapkan setelah dua tahun belajar lagi. Si abang ini masih ingat, suatu waktu perjalanan sabang banda aceh, di kapal penyeberangan itu, aku berbicara mengalahkan deru angin dan suara mesin kapal, berbagi ide-ide tentang apa yang mau aku lakukan. Ingatan si abang itu akan selalu menjadi aib buatku, karena tidak satupun terwujud alias omong doang. he..he..

ya, setelah dua tahun, aku menyerah. aku serahkan semua urusan yang di luar jangkauan. Let it flow..let it flow..

dan kemaren kami meng-evaluasi kembali semuanya, paling enak menyalahkan keadaan dan menyalahkan orang lain, he..he.. iya ini bukan salah aku, aku udah berusaha dengan bersungguh-sungguh.. dua tahun sudah cukup untuk bertempur, mencoba semua strategi perang, menyusun kekuatan dan mungkin ini saatnya berdamai dengan diri sendiri..

mundur, sambil mengerjakan apa yang bisa dikerjakan, dan membiarkan apa yang tidak bisa dikerjakan :)

paling penting, tetap semangat, tetap charming dan tetap misterius.. gak ada yang sia-sia, paling gak udah pernah mencoba, walau akhirnya terlempar dan memilih buat pergi..

Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011