Anything but change

Waa, pagi ini terbangun dengan badan yang gak enak, demam ternyata.. Kata nenek demam cinta..he..he.. tapi pastinya karena kecapekan kali tiga hari ini. Kemaren siang setelah acara cuci piring ulang tahun yang sakral itu, langsung balik ke kantor. Sorenya pulang kantor langsung mandi laut. Hmm, lautnya tenang banget, airnya jernih, serasa berenang di kolam renang raksasa. Enak banget.

Malam masih meeting ma bang Thahar dan bang Pojal, untuk kelanjutan program peningkatan kapasitas pns mendapatkan beasiswa luar negeri. Meeting semalam agak-gak tegang karena baru kali ini kami sulit buat dapat kata sepakat. Evaluasi program kemarin banyak hal yang perlu dibenahi dari program ini. Sesungguhnya kami tidak benar-benar puas karena banyak kekurangan dalam masalah komunikasi dan administrasi dengan leading institusi yang harusnya lebih mau involve dan bukannya menganggap program ini milik kami bertiga.

Aku ma bang Pojal masih bersedia mengajar, asal beberapa catatan dari kami bisa dipenuhi. Lalu mengingat rencanaku buat tahun ini, agenda bang thahar tahun ini, dan tanggal keberangkatan bang pojal yang masih belum jelas, aku ngeliat program ini agak sulit buat dilaksanakan. Satu sisi, masih pengen tetap mengajar, ketemu pns-pns muda yang masih bersemangat sekolah supaya kecipratan sedikit semangatnya.Satu sisi, kami sudah sangat kapok dengan birokrasi program ini yang berbelit-belit. Mengingat dan menimbang, setahun lalu, betapa hati dan tenaga kami curahkan tanpa pamrih agar program ini lahir dan dimiliki sepenuhnya oleh Pemda Sabang.

Bang Thahar masih akan membicarakan ini, semoga kami mendapatkan keputusan yang terbaik, benar-benar yang terbaik. Masih menunggu dan kali ini tidak mau memaksakan diri..

Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011