forget me not

"it's getting too complicated
Mungkin kamu benar, waktunya kurang tepat
kapan-kapan saja kita bertemu lagi..
Kita sudah berusahakan?
Jadi, Kita batalkan saja ya.."

Entah kenapa, tidak pernah mudah berurusan dengannya, apalagi hatinya..
aku tidak pernah tau apa yang terbaik yang harus lakukan..

Aku sudah menunggu dan hampir melupakan
hanya terus berdoa, aku ingin mengucapkan selamat tinggal
sebelum dia dan aku melangkah ke arah yang berbeda

sudah lama aku ingin melepasnya,
mengatakan, semua yang terjalani begitu indah
dan kita selesaikan saja ketika masih indah

tak ada kesedihan yang terlalu
ketika rencana berubah
aku menerimanya
mungkin ini waktu yang tepat untuk mengakhiri

tapi dia selalu datang kembali
dalam dua tiga kata
banyak titik-titik yang harus aku isi
namun anehnya, makna yang terkirim bersama aksara itu begitu banyak, menyentuh dan meluapkan apa yang tak pernah terkirimkan

kali ini aku harus mengambil jalan yang berbeda
yang tak pernah aku pilih sebelumnya
jalan yang lebih panjang
dan keberanian yang lebih besar untuk menerima semua kejutan

ketika aku tak berharap lagi
sore itu kita bertemu
di tempat paling biasa untuk mengucapkan selamat tinggal
ketika begitu susahnya menyatukan waktu dan tempat
aku memilih pelabuhan ini
dalam bilangan detik
agar tersamar perpisahan apa yang kita hadapi
toh semua orang mengucapkan selamat tinggal di pelabuhan ini
dan mereka kembali lagi..

pelabuhan yang sama, langit yang sama, dan laut yang sama
menit-menit terakhir
senyumnya mengantarkanku
dan genggaman tangannya yang begitu susah kulepaskan
erat menyentuh dahiku
hangat..

dan langit semakin biru
laut semakin biru
pelabuhan itu tak sama lagi karena lambaian tangannya

kapan-kapan kita bertemu lagi
sungguh aku akan merindukanmu sangat..

Ulee Lheue 26 Sept 2010

Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011