Ramadhan kali ini, tanpa dan bersamamu..

Setiap ramadhan pasti punya cerita-cerita yang beda. Puasa tahun ini banyak aku habiskan di Pulau ini, karena oh karena aku dipindahkan ke kantor baru yang memiliki sistem absensi berlapis. Jam masuk kantor 8.30 in the morning, biasanya aku baru nyampe jam 9 pagi karena setengah jam berikutnya baru bangun tidur. Bangun tidur langsung mandi, pake baju, keluarin motor, ngobrol bentar ma nenek. Kalau bangun 7.30 aku masih sempat nonton "woman choice" di KBS. Nonton JinJin yang bingung memilih antara dua lelaki (satu tajir satunya seniman). Drama Korea yang awalnya aku pikir tidak terlalu menarik tapi setelah dinikmati tapi setelah diikuti kok seru ya.. Wew, jadi ngelantur ngomongin drama korea.
Sampai Kantor langsung cari absen di resepsionis, paraf, trus di ruangan, absen lagi. Secara pribadi aku agak-agak miris menghitung jumlah kertas yang digunakan untu absen apel pagi, absen pagi, absen siang, dan absen sore. Coba kita kali-kali, sehari untuk sekantor kira-kira butuh 12 lembar kertas lalu dikali 24 hari ditambah lagi absen ruang untuk 5 bidang. he..he.. berapa banyak pohon ya, yang harus dikorbankan untuk menegakkan kedisiplinan aparatur negara yang penuh dedikasi dan tanggung jawab. Hitung-hitungan itu cuma untuk kantorku tercintah dan itu masih harus ditambah lagi dengan semua kantor yang ada di pulau ini lalu absen ini akan dikirimkan untuk direkap lagi di kantor yang khusus ngurusin absen.
Karena itulah mungkin harus dipikirkan cara mengurangi jumlah kertas yang dipakai buat absen, mungkin dengan re-use kertas bekas atau gak usah ada absen.. horeee (ngarep.com)
Pulang kerja aku langsung pulang, kadang-kadang sampai harus ngebut (40 km/jam) he..he.. udara pulau ini biasanya panas sehingga harus segera berteduh menunggu matahari turun baru berburu bukaan.Sore-sore sudah banyak yang jualan bukaan. Favoritku bubur kanji dan martabak telur air mengalir. Beda aja martabaknya, kering, isiannya pas, gurih, warnanya menarik..he..he.. lagi puasa.. jadi pengen. Biasanya kalau lagi khilaf aku suka martabak dua telur trus ditambah air sari kacang hijau, enaaaaaaak banget langsung setelah menyantap seakan habis di-recharge-baterainya.
Kalau teraweh pastinya di mesjid agung, yang makin lama shafnya makin memendek.. he..he.. terawehnya khusyu karena tidak terlalu crowded.
Overall ramadhan kali ini agak sepi karena beberapa teman sudah punya keluarga jadi gak bisa diajak buka bareng. Baru sekali buka bareng sama gang cowok-cowok koboi pecinta data spasial tapi gak ngerti cara ngolah datanya..he..he.. Berhubung aku hanya seorang berjenis kelamin perempuan maka diadakanlah di rumahku. Rapat buka puasanya lebih heboh daripada rapat kegiatan. Lalu mereka masing-masing membawa makanan dan minuman yang ditentukan dengan semena-mena..aku pikir-pikir untuk tingkat pulau kecil ini, gaya bring your own seperti budaya di luar-luar negeri itu cukup canggih, dan kami berhasil mewujudkan itu. Bahkan dengan senang hati mereka bantu beres-beres. Oh, sungguh terpuji lelaki-lelaki koboi itu.
Ramadhan di sini tetap saja penuh rasa, sudah aku rasakan berpuasa dibeberapa tempat tapi tak ada yang menyamai rasa berpuasa di pulau dan daratan ini..
Banyak sekali doa untuk tahun ini, menerka-nerka tahun depan dimana akan aku habiskan ramdahanku (jika umurku masih ada), di negeri jauhkah.. atau aku masih di sini..semoga tahun depan sayapku sudah membawaku merindukan pulau ini..
aku nikmati sepenuh-sepenuh momen ramadhan di sini, tanpa dan bersamanu pulauku..

Popular posts from this blog

menulis serius

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011

Mimpi Masa Muda