Baru kali ini, saya bersentuhan dengan dunia yang seperti ini. Pernah dulu ngimpi jadi Gadis Sampul, hee.. Ngeliat deretan juri-jurinya yang kelihatan smart dan profesional.
Alkisah beberapa tahun kemudian, meski tak pernah jadi finalis gadis sampul, saya akhirnya ditawari jadi juri bahasa inggris untuk pemilihan cut abang dan cut adek alias duta wisata Kota Sabang.
Saya sadar kok, bahasa inggris saya seadanya Cuma ya ini enaknya tinggal di Kota Kecil, tidak ada yang tidak mungkin. Populasi manusia yang terbatas, sumberdaya yang tak seberapa, akhirnya saya dipercaya buat berpartisipasi jadi juri.
Saya deg-deg-an. Terbayang pesertanya pasti cantik-cantik dan guanteng-guanteng. Paginya saya berpikir keras, apakah saya harus mengganti baju seragam saya, karena roknya kena cat trotoar hitam, waktu saya seenaknya duduk di trotoar menemani si fotografer motret. Lalu saya putuskan, karena hari kamis, dan saya sangat perhitungan soal mencuci baju dinas maka tak apa-apalah jurinya rokn