..

jika kembali satu hari hujan turun
pelan lalu menggumpal
menunggu awan menitikkan putihnya atau kelamnya
dalam pengharapanku yang paling dalam

kenanglah sore-sore kita
di beranda menantang senja
menggeliat dalam tawa dan senyum tentang kemurnian embun
yang telat turun setelah tadi pagi

masihkah akan ada beranda itu
menungguku pulang dan menantimu singgah
menghangatkan lantainya dengan binar
dan pojok hangat tempat istirahatkan hati

pulanglah
beranda itu menunggu kita

Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011