lelah

sudah cukup sepertinya semua tapakan ini.
aku ingin sebentar saja berteduh di ujung pematang hijau.
dari pagi tak jua kelar kabut itu
dan memberikan aku terlalu panjang waktu
untuk memahami mimpi yang semakin kabur.
tak apa-apalah kalau sesederhana
membaca buku pengantar tidur atau
menunggu jemputan menuju taman bermain yang menjanjikan.
lelahku ini sudah di ambang batas
untuk memahami mauku
dan sedikit kulit luar pembungkus selubung senyummu.
untuk selalu membuatmu ingat aku dan tak berhenti berbicara padaku.
sesederhana itu tapi tak pernah jadi sesederhana itu.
aku tak pernah cukup baik untukmu
dan tak pernah bisa memuaskan egomu.
selalu salah dalam keseriusanku memandang hidup.
selalu terpinggirkan.
aku hanya perempuan yang terlalu naif menantang mentari.
tak bolehkah aku seperti itu?
tak sukakah kamu aku yang selalu mempertanyakan embun
dan debu seakan-akan aku baru mengenal mereka?
selesaikah aku jika aku tak setenang senandung meditasi?
telusurilah aku, dan tersesatlah kita dalam pusaran tanya.
sayapku mulai tumbuh pelan,
hening ini akan menerbangkanku sebentar lagi..

Popular posts from this blog

menulis serius

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011

Mimpi Masa Muda