stay foolish :)
Selama mengikuti kursus ini, saya kehilangan jati diri. Saya
yang sekarang ini, bukanlah siapa-siapa. Rasanya seperti kembali menjadi anak
SMP. Labil, malas, bandel, dan bodoh. Hanya satu yang tetap sama, semangat
belajar saya tak pernah padam.
Guru saya itu, selalu membuat saya merasa serba kekurangan lalu membuat saya merasa malu karena saya belum bisa. Semua ego saya, semua
kualifikasi saya, hilang berkeping-keping. I am nothing di dalam ruang kelas
itu. Tidak ada yang bisa dibanggakan dari seorang saya di kelas itu.
Kesabarannya hilang mendengar saya terbata-bata menjawab soal PR. Keningnya
berkerut membaca karangan saya yang amburadul. Telinganya menjerit mendengar
pelafalan saya yang salah melulu. Hahaha..
Namun, saya bersyukur, hampir sembilan bulan ini saya
menjadi pembelajar lagi. Belajar bersungguh-sungguh, mendapatkan pengalaman
belajar yang sungguh super. Belajar satu bahasa lagi saat tak muda lagi, membuktikan
tak ada kata terlambat untuk mempelajari sesuatu.
Mungkin ini akan membuat saya lebih tangguh untuk melangkah
lagi dan membuat saya tetap rendah hati menapaki jalan yang mendaki. Semoga..