Obeng
Versi Pengen Kenalan :
“Dek punya Obeng ?”
“Gak punya bang”
“Tapi kalau nomor telepon punya kan..?”
Versi Mau Pinjam Obeng :
“Pak punya obeng ?”
“Obeng gak punya, tapi kalau nomor telepon bapak punya”
Hahaha.. sore itu saya mondar mandir nyari obeng. Harapan
satu-satunya si Bapak tukang galon, satu-satunya kenalan di Jakarta tercintah
mau meminjamkan obengnya. Gagang pintu itu tiba-tiba patah, jadinya pintunya
harus dibongkar, lalu diganti atau dikeluarkan per nya.
Tanpa obeng, semua itu tak mungkin dilakukan. Jadi ingat waktu ngekos di Bogor dulu, Babah
membekali saya satu kotak perkakas warna cokelat. Isinya lengkap, mulai dari
bermacam obeng, tang, palu, paku-pakuan, baut dan sebagainya. Babah saya memang
tukang sejati, tidak akan bekerja tanpa peralatan yang lengkap. Meski saya
hanya seorang anak perempuan, dipandangnya perlu membekali saya dengan sebuah kotak
perkakas yang lengkap.
Ya, kadang
obeng memang lebih dibutuhkan dari sebuah nomor telepon.. wkwkwk..