English evening tea
Kemarin sore, saya dan tiga teman seruangan di kampus ngumpul dan ngeteh bareng , di rumah salah satu teman saya.
Kami duduk berempat mengelilingi meja makan, masing-masing dengan secangkir teh, cake buah dan biskuit. Lilin aroma dan alunan suara mbak norah jones yang gak tau kenapa (don't know why) memberikan rasa hangat meski langit mulai gelap.
Satu teman saya, baru mulai phdnya minggu lalu.
Satu teman saya, mengatakan dia akan menikah tahun ini setelah sembilan tahun pacaran.
Satu teman saya, sang tuan rumah, bercerita ini itu sambil tersenyum-senyum
Saya, sibuk dengan pikiran sendiri, begitu aneh kami berempat bisa berkenalan, belajar dan minum teh bareng di negeri antah berantah ini. Lalu akan berpisah lagi, melanjutkan hidup, dan saling melupakan dan entah kapan bisa bertemu lagi untuk ngeteh bareng.
Kami duduk berempat mengelilingi meja makan, masing-masing dengan secangkir teh, cake buah dan biskuit. Lilin aroma dan alunan suara mbak norah jones yang gak tau kenapa (don't know why) memberikan rasa hangat meski langit mulai gelap.
Satu teman saya, baru mulai phdnya minggu lalu.
Satu teman saya, mengatakan dia akan menikah tahun ini setelah sembilan tahun pacaran.
Satu teman saya, sang tuan rumah, bercerita ini itu sambil tersenyum-senyum
Saya, sibuk dengan pikiran sendiri, begitu aneh kami berempat bisa berkenalan, belajar dan minum teh bareng di negeri antah berantah ini. Lalu akan berpisah lagi, melanjutkan hidup, dan saling melupakan dan entah kapan bisa bertemu lagi untuk ngeteh bareng.