Mau tahu aja apa mau tahu bangeeet?
Siang tadi, teman saya Math, masuk ke ruangan kami. Dia mengantarkan undangan pernikahannya untuk kami. Acaranya masih bulan Juni, tapi sudah diantarkan tiga bulan sebelumnya. Tujuannya mungkin supaya bisa dimasukkan ke agenda secepatnya sehingga lebih besar kesempatan untuk para undangan hadir di acara tersebut. Maka, makan siang Jumat kami, diisi dengan topik tradisi pernikahan. Mereka banyak bertanya soal tradisi pernikahan di Indonesia dan juga sambil berbagi tentang tradisi pernikahan di Jerman dan di Inggris. Soal nikah-menikah ini sungguh menarik, kami membahas banyak hal. Ada hal yang sama, biaya pernikahan dimanapun sangat mahal sehingga benar-benar harus direncanakan secara matang. Sedangkan bedanya, di Indonesia kita mengundang banyak orang, saudara, handai taulan, temannya tante, bosnya si om, tetangganya sepupu, siapapun boleh datang. Kalau di Jerman, mereka hanya mengundang teman dekat saja dalam jumlah terbatas. Bagian p...