Sabtu mendung di Bonn
Sepertinya musim gugur sudah tiba di kota ini. Hujan rintik yang mempesona makin sering bertandang, menyapa malu-malu, membawa sejuta pesan dari langit yang sendu.
Saya mulai memakai baju berlapis lagi. Berganti sepatu yang tak basah begitu saja oleh butir air.
Kota ini, sebentar lagi saya tinggalkan. Maka hari ini, dari balik jendela yang dibuka lebar, saya membiarkan kamar saya yang berantakan disapa udara yang sejuk.
Secangkir teh vanila berbalur madu, bubur kacang hijau, dan sepiring nasi goreng, pada suatu siang yang dihabiskan memikirkan ini itu.
Kadang kesendirian ini begitu melenakan, kadang saya begitu ingin lari darinya..
riuh, hiruk pikuk atau sendu dan diri, entah mau memilih yang mana..
Saya mulai memakai baju berlapis lagi. Berganti sepatu yang tak basah begitu saja oleh butir air.
Kota ini, sebentar lagi saya tinggalkan. Maka hari ini, dari balik jendela yang dibuka lebar, saya membiarkan kamar saya yang berantakan disapa udara yang sejuk.
![]() |
Daun mulai berguguran |
Secangkir teh vanila berbalur madu, bubur kacang hijau, dan sepiring nasi goreng, pada suatu siang yang dihabiskan memikirkan ini itu.
Kadang kesendirian ini begitu melenakan, kadang saya begitu ingin lari darinya..
riuh, hiruk pikuk atau sendu dan diri, entah mau memilih yang mana..