Interview Masuk SMP
Sekolah menengah pertama atau SMP masih merupakan hak setiap warga negara Indonesia, sebagai bagian dari wajib belajar 9 tahun yang merupakan program pemerintah untuk mencerdaskan pendidikan bangsa.
Namun, saat ini khususnya di banda aceh, kalau mau masuk smp ada persyaratan tertentu yang harus diikuti, khususnya smp-smp favorit di kota ini.
Pertama, ujian tulis, pastinya kemampuan matematika, bahasa, sains, dan saya tidak tahu pasti berapa jumlah soalnya apakah esai atau pilihan berganda
Kedua, setelah lulus ujian tulis, interview dalam bahasa inggris.
Poin kedua ini yang agak-agak gimanalah, hmm, interview buat anak yang baru lulus SD. Pertanyaan standar, perkenalan dan motivasi. Kenapa kamu memilih bersekolah di sekolah ini?
Pengakuan dosa, saya mengarang sampai saat ini enam buah pernyataan motivasi untuk sepupu-sepupu saya. Tahun lalu, tiga orang lolos, hafal mati motivation statement yang saya buat. Interviewernya malah terkagum-kagum, dan memuji sepupu saya, lalu penasaran, bertanya, belajar bahasa inggris sama siapa.
Tahun ini, dua sudah lolos, dengan metode yang sama.
Satu masih belum ada kabar, anak yang bantu-bantu di rumah.
Hari minggu itu dia datang dengan ibunya yang harusnya tidak bekerja. Saya dan dia belajar dan ibunya akhirnya beberes di rumah. Duh, sungguh terharu biru. Ibunya ingin anaknya lulus interview di SMP yang biasa-biasa saja tapi tetap saja menggelar interview. Saya tidak ada pilihan, selain menulis motivasi dan menyuruhnya menghafal bulat-bulat. Saya coba menyuruhnya berhitung dalam bahasa Inggris sampai duapuluh, dia tidak bisa.
Bukankah lebih masuk akal kalau tes bahasa inggrisnya dengan kemampuan berhitung atau mengeja? Bukankah itu lebih bisa diterima, bahkan kalau saya, sangat tidak setuju untuk masuk pendidikan dasar dengan sebuah tes yang sangat-sangat penuh stress bukan hanya untuk si anak tapi juga orang tuanya.
Bahkan ada beberapa sekolah yang mengharuskan lulusan SD ini bisa komputer, punya sertifikat kursus komputer. Ini mau masuk SMP atau masuk kerja ?
Saya tidak mengerti, sulitnya sekarang mendapatkan pendidikan di sekolah yang bagus. Dulu saya juga ikut tes, tapi tidak ada interview, masuk kelas unggul sma, kalau tidak lulus masih bisa apply buat kelas regular. Kuliah tidak tes. Kerja tidak interview, cuma tes tertulis. Mulai dipanggil interview waktu melamar beasiswa luar negeri. Maka mulailah pengalaman interview dalam bahasa inggris itu, belum lama juga, ketika saya mampu mengatakan motivasi saya yang sesungguhnya dengan interviewer yang benar-benar kompeten.
Ya, bersemangatlah adek-adekku, perjuangan baru dimulai. Kalian tidak bisa memilih bersekolah di sekolah yang kalian ingin kalau kalian tidak bisa berbahasa inggris atau sekedar menghafal motivasi dalam bahasa inggris :)
Namun, saat ini khususnya di banda aceh, kalau mau masuk smp ada persyaratan tertentu yang harus diikuti, khususnya smp-smp favorit di kota ini.
Pertama, ujian tulis, pastinya kemampuan matematika, bahasa, sains, dan saya tidak tahu pasti berapa jumlah soalnya apakah esai atau pilihan berganda
Kedua, setelah lulus ujian tulis, interview dalam bahasa inggris.
Poin kedua ini yang agak-agak gimanalah, hmm, interview buat anak yang baru lulus SD. Pertanyaan standar, perkenalan dan motivasi. Kenapa kamu memilih bersekolah di sekolah ini?
Pengakuan dosa, saya mengarang sampai saat ini enam buah pernyataan motivasi untuk sepupu-sepupu saya. Tahun lalu, tiga orang lolos, hafal mati motivation statement yang saya buat. Interviewernya malah terkagum-kagum, dan memuji sepupu saya, lalu penasaran, bertanya, belajar bahasa inggris sama siapa.
Tahun ini, dua sudah lolos, dengan metode yang sama.
Satu masih belum ada kabar, anak yang bantu-bantu di rumah.
Hari minggu itu dia datang dengan ibunya yang harusnya tidak bekerja. Saya dan dia belajar dan ibunya akhirnya beberes di rumah. Duh, sungguh terharu biru. Ibunya ingin anaknya lulus interview di SMP yang biasa-biasa saja tapi tetap saja menggelar interview. Saya tidak ada pilihan, selain menulis motivasi dan menyuruhnya menghafal bulat-bulat. Saya coba menyuruhnya berhitung dalam bahasa Inggris sampai duapuluh, dia tidak bisa.
Bukankah lebih masuk akal kalau tes bahasa inggrisnya dengan kemampuan berhitung atau mengeja? Bukankah itu lebih bisa diterima, bahkan kalau saya, sangat tidak setuju untuk masuk pendidikan dasar dengan sebuah tes yang sangat-sangat penuh stress bukan hanya untuk si anak tapi juga orang tuanya.
Bahkan ada beberapa sekolah yang mengharuskan lulusan SD ini bisa komputer, punya sertifikat kursus komputer. Ini mau masuk SMP atau masuk kerja ?
Saya tidak mengerti, sulitnya sekarang mendapatkan pendidikan di sekolah yang bagus. Dulu saya juga ikut tes, tapi tidak ada interview, masuk kelas unggul sma, kalau tidak lulus masih bisa apply buat kelas regular. Kuliah tidak tes. Kerja tidak interview, cuma tes tertulis. Mulai dipanggil interview waktu melamar beasiswa luar negeri. Maka mulailah pengalaman interview dalam bahasa inggris itu, belum lama juga, ketika saya mampu mengatakan motivasi saya yang sesungguhnya dengan interviewer yang benar-benar kompeten.
Ya, bersemangatlah adek-adekku, perjuangan baru dimulai. Kalian tidak bisa memilih bersekolah di sekolah yang kalian ingin kalau kalian tidak bisa berbahasa inggris atau sekedar menghafal motivasi dalam bahasa inggris :)