kalibrasi perasaan
Perempuan itu sudah memulainya dari kemarin
sepertinya dia membutuhkan sepatu yang cantik untuk bertemu pangerannya.
seperti sepatu kaca milik cinderella.
Malam sebelum pertemuan itu,
semua disusun dengan baik, dipersiapkan dengan sungguh-sungguh.
Sebelum tidur, dia mencari tau, harus bersikap seperti apa, harus berbicara tentang apa.
lalu memikirkan semua, meneguhkan hati, menenangkan perasaan.
Pagi itu, perempuan berdiri di depan meja hiasnya
memulas bibirnya dengan senyum
dan menambahkan sesuatu di matanya
sesuatu dari hatinya yang membuat matanya bersinar
lalu tibalah saat ketika mata mereka bertemu untuk pertama kali
dalam hiruk pikuk riuh rendah
hatinya sendu menikmati senyum sang pengeran
pangeran itu mendekat dan duduk di sampingnya
mengatakan hal-hal yang tak ada hubungannya dengan cerita tentang mereka
sang pangeran terlalu penuh dengan hal-hal yang lain kecuali tentang perempuan itu
perempuan itu memejamkan matanya
dibiarkannya pikiran menikmati keberadaan sang pangeran
detik-detik
yang entah kapan bisa berulang
entah kapan mereka bisa bertemu lagi
mencoba membaca perasaannya
apa yang terasa
apa yang hadir
membaca pangerannya
seperti membuka halaman buku cerita
kali ini dengan bahasa yang tak dimengertinya
lalu disimpulkannya dengan yakin
mereka terlanjur asing
pangerannya bukan lagi seseorang yang mengisi hatinya
hanya seorang lelaki yang datang dari masa lalu
ketika pertemuan itu akan berakhir
perempuan itu memaksa lelaki itu berfoto dengannya
membekukan waktu
satu foto lagi yang akan menjadi saksi
mereka pernah bertemu
lalu sang lelaki mengucapkan selamat tinggal
cepat
tanpa basa basi
dan pergi terburu-buru
membanting pintu yang menghubungkan mereka berdua
pintu itu tertutup rapat
perempuan itu tersenyum
hari yang melelahkan telah selesai
langkahnya ringan
secangkir Macchiato akan membuatnya merasa lebih baik
seperti dilahirkan kembali
setelah secangkir kopi selesai
dan pembicaraan sampah yang begitu banyak diselingi tawa
perempuan itu pulang
memandangi fotonya dan sang pangeran
seakan-akan baru terbangun dari mimpi yang membingungkan
satu misi telah diselesaikan dengan baik
perempuan itu bangga pada dirinya
kamu perempuan yang keren, bisiknya sambil melajukan sepeda motornya
dan bersenandung riang
let´s find a new love
kamu berhak mendapatkan pangeran baru yang lebih seru
seperti semua cerita cinderella
kisah ini juga akan berakhir bahagia
for sure
sepertinya dia membutuhkan sepatu yang cantik untuk bertemu pangerannya.
seperti sepatu kaca milik cinderella.
Malam sebelum pertemuan itu,
semua disusun dengan baik, dipersiapkan dengan sungguh-sungguh.
Sebelum tidur, dia mencari tau, harus bersikap seperti apa, harus berbicara tentang apa.
lalu memikirkan semua, meneguhkan hati, menenangkan perasaan.
Pagi itu, perempuan berdiri di depan meja hiasnya
memulas bibirnya dengan senyum
dan menambahkan sesuatu di matanya
sesuatu dari hatinya yang membuat matanya bersinar
lalu tibalah saat ketika mata mereka bertemu untuk pertama kali
dalam hiruk pikuk riuh rendah
hatinya sendu menikmati senyum sang pengeran
pangeran itu mendekat dan duduk di sampingnya
mengatakan hal-hal yang tak ada hubungannya dengan cerita tentang mereka
sang pangeran terlalu penuh dengan hal-hal yang lain kecuali tentang perempuan itu
perempuan itu memejamkan matanya
dibiarkannya pikiran menikmati keberadaan sang pangeran
detik-detik
yang entah kapan bisa berulang
entah kapan mereka bisa bertemu lagi
mencoba membaca perasaannya
apa yang terasa
apa yang hadir
membaca pangerannya
seperti membuka halaman buku cerita
kali ini dengan bahasa yang tak dimengertinya
lalu disimpulkannya dengan yakin
mereka terlanjur asing
pangerannya bukan lagi seseorang yang mengisi hatinya
hanya seorang lelaki yang datang dari masa lalu
ketika pertemuan itu akan berakhir
perempuan itu memaksa lelaki itu berfoto dengannya
membekukan waktu
satu foto lagi yang akan menjadi saksi
mereka pernah bertemu
lalu sang lelaki mengucapkan selamat tinggal
cepat
tanpa basa basi
dan pergi terburu-buru
membanting pintu yang menghubungkan mereka berdua
pintu itu tertutup rapat
perempuan itu tersenyum
hari yang melelahkan telah selesai
langkahnya ringan
secangkir Macchiato akan membuatnya merasa lebih baik
seperti dilahirkan kembali
setelah secangkir kopi selesai
dan pembicaraan sampah yang begitu banyak diselingi tawa
perempuan itu pulang
memandangi fotonya dan sang pangeran
seakan-akan baru terbangun dari mimpi yang membingungkan
satu misi telah diselesaikan dengan baik
perempuan itu bangga pada dirinya
kamu perempuan yang keren, bisiknya sambil melajukan sepeda motornya
dan bersenandung riang
let´s find a new love
kamu berhak mendapatkan pangeran baru yang lebih seru
seperti semua cerita cinderella
kisah ini juga akan berakhir bahagia
for sure