Sekolah menengah pertama atau SMP masih merupakan hak setiap warga negara Indonesia, sebagai bagian dari wajib belajar 9 tahun yang merupakan program pemerintah untuk mencerdaskan pendidikan bangsa. Namun, saat ini khususnya di banda aceh, kalau mau masuk smp ada persyaratan tertentu yang harus diikuti, khususnya smp-smp favorit di kota ini. Pertama, ujian tulis, pastinya kemampuan matematika, bahasa, sains, dan saya tidak tahu pasti berapa jumlah soalnya apakah esai atau pilihan berganda Kedua, setelah lulus ujian tulis, interview dalam bahasa inggris. Poin kedua ini yang agak-agak gimanalah, hmm, interview buat anak yang baru lulus SD. Pertanyaan standar, perkenalan dan motivasi. Kenapa kamu memilih bersekolah di sekolah ini? Pengakuan dosa, saya mengarang sampai saat ini enam buah pernyataan motivasi untuk sepupu-sepupu saya. Tahun lalu, tiga orang lolos, hafal mati motivation statement yang saya buat. Interviewernya malah terkagum-kagum, dan memuji sepupu saya, lalu penasaran, bert...
Hadiah ulang tahun saya tahun ini dari si ndut adalah sebuah buku. ini cover bukunya : ada nama saya di covernya karena kata-katanya saya yang tulis Buku ini ide awalnya adalah merekam fenomena-fenomena yang terjadi dalam hidup saya belakangan ini. Seperti, saya agak malas menyisir rambut kecuali kalau lagi pengen, pake jilbab gak pernah rapi, nonton drama korea hampir tiap hari, tidur siang, tiap ke toko buku pasti beli buku tentang jodoh, dan beberapa hal yang sayang kalau tidak direkam. kata pengantarnya dari ndut, ditegaskan kembali, buku ini kado ulang tahun buat saya Kodok, menjadi icon dalam buku ini, karena si ndut cinta sekali sama kata kodok. Makanan kesukaannya kodok bakar dan kodok tulang lunak. kalau buat saya, kodok, adalah gambaran sebuah harapan, suatu saat, kodok akan berubah jadi pangeran. Sayangnya kodok dalam hidup saya udah nyaman jadi kodok, enggan bertransformasi hahaha my thirty something journey Cerita lucunya, kata melon yang dititipin...
Salah satu koleksi si ndut yang sedang aku jelajahi adalah majalah-majalah design graphic-nya, seumpama concept dan versus magz. Sepertinya si ndut sayang sangat ma koleksinya ini, semua disampul rapi, hampir setiap bulan dia beli kayaknya, setiap edisi ada. Awalnya aku Cuma baca sebagai dongeng pengantar tidur. Desain grafis sama sekali bukan duniaku. Pernah belajar corel, photoshop, dan fotografi, namun mentoknya di teknik, tak punya sense dan seni. Mungkin lebih karena tak punya minat dan kemauan untuk terjun dan mendalami. Tak kenal maka tak sayang, dari sekedar membolak-balik dan melihat gambar-gambarnya yang colourful lalu sekarang membaca semua artikelnya dengan sungguh-sungguh. Menarik sekali dunia desain grafis ini. Aku tertarik dengan branding, desain yang simpel, tipografi dan berkomunikasi dengan gambar. Hasil diskusi dengan ndut, desain grafis selalu mengusung satu maksud dan tujuan yang harus dicapai. Kalau buat branding, sasarannya supaya perusahaan dikenal, produknya di...