rethink : adamu (tanpamu), di dekatmu (atau jauh darimu), dan (tetap saja) aku salah tingkah
adamu
Aku ingin menulis cerita kita,
tapi seperti biasa, kamu,
hanya bisa dibicarakan lewat larik puisi
Jadi ijinkan aku menitip kisah kemarin sore kita dalam perumpamaan dan kata
Meski itu tak mungkin bisa, tuntaskan semua keping dalam runtutan yang sempurna
Bagaimanapun akan aku coba, mengingat rasa penuh di hati,
ketika aku duduk di lantai dan bernyanyi,
memilihkan lagu-lagu yang membawa ke masa lalu
dan kamu memeluk gitarmu erat, berusaha mencari nada yang hilang ditelan kenangan
lalu tawa dan denting yang terbagi, melarutkan perihku,
masih juga ditambah, luapan rasa
mengalir menerobos dinding batas rahasia hati
masih ada kamu yang duduk menemaniku menghabiskan malam
membungkuskan kehangatan dalam resah yang terlalu manja
karena padamu aku tak perlu merasa asing
kamu memang ada di depanku, hadirmu nyata
seperti kelopak bunga merah jambu yang menyapa malu di musim semi ini
Bonn.26.3.2014
tanpamu
di dekatmu
atau jauh darimu
aku salah tingkah
re-write:
re-write:
Aku ingin menulis cerita kita,
tapi seperti biasa, kamu,
hanya bisa dibicarakan lewat larik puisi
Jadi ijinkan aku menitip kisah kemarin sore kita dalam perumpamaan dan kata
Meski itu tak mungkin bisa, tuntaskan semua keping dalam runtutan yang sempurna
adamu, didekatmu, dan aku salah tingkah
Bagaimanapun akan aku coba, mengingat rasa penuh di hati,
ketika aku duduk di lantai dan bernyanyi,
memilihkan lagu-lagu yang membawa ke masa lalu
dan kamu memeluk gitarmu erat, berusaha mencari nada yang hilang ditelan kenangan
lalu tawa dan denting yang terbagi, melarutkan perihku,
masih juga ditambah, luapan rasa
mengalir menerobos dinding batas rahasia hati
Secangkir teh, sepotong kue, tatap matamu tajam, dan aku salah tingkahMusim semi ini, masih ada kita yang berjalan beriring, menerjang gelisah
masih ada kamu yang duduk menemaniku menghabiskan malam
membungkuskan kehangatan dalam resah yang terlalu manja
keluh kesahku, heningmu, dan aku salah tingkah
karena padamu aku tak perlu merasa asing
kamu memang ada di depanku, hadirmu nyata
seperti kelopak bunga merah jambu yang menyapa malu di musim semi ini
pada senyummu, pada tatapmu, dan aku salah tingkah
Bonn.26.3.2014