from home or from office?
Kadang kalau di kantor, saya berpikir, besok saya kerja dari
rumah aja deh.
Kalau sedang di rumah, besok harus di kantor, kerja di
kantor.
Setiap pagi saya
harus mengambil keputusan, work from home or from office. Kata si nduut saya balik jadi anak TK yang punya sejuta alasan buat gak pergi sekolah.
Kalau kerja di rumah,
saya gak perlu mandi, siap-siap, jalan ke kantor, dan ketemu orang. Cukup
hidupin laptop, buka buku, dan mulai kerja sambil dengerin radio streaming dari
Jakarta. Maka saya akan lupa, sebenarnya saya ada di mana, di Jerman atau di
Indonesia. Kalau lapar tinggal buka kulkas, pilih-pilih apa yang mau dimakan. Mau
masak yang lumayan complicated atau sekedar mie instant.
Kalau kerja di kantor, semua harus dipersiapkan dari rumah.
Jalan ke hbf, naik bis trus sambung kereta. Ketemu banyak orang dan menghirup
udara segar. Sampai di kantor ketemu teman-teman seruangan, sapaan selamat pagi
dan sedikit basa-basi. Hidupin komputer, sumbat earphone dan mulai kerja sambil
ngelirik-ngelirik jam makan siang. Setelah makan siang, mata mulai ngantuk dan
sebagainya dan sebagainya sampai akhirnya menunggu jam pulang ke rumah.
Begitu, namun di sela-sela work from home, saya bisa tidur
siang sedikit, makan banyak, dan nonton drama korea.
Dan ketika work at the office, saya bisa makan siang bareng
teman-teman, update info dan gosip terbaru, dan pulang kerja bisa muter-muter
zentrum lepasin penat.
Lalu ketika hari
Jumat, saya bahagia sekali. Sabtu minggu times to do something
different. Keluar dari jurnal dan report untuk tidur seharian atau jalan-jalan.
Jadi, from home or
from office ? *hitung kancing