Nulis untuk si Mas
“Malam nduk :)”
“Ada cerita apa :)”
Ah, segitunya, masih saja menyapaku, dengan cara yang paling
tak terpikirkan.
Hingga aku, duduk kembali, bercerita dengannya tentang semua
hariku..
Masihkah ada waktu mendengarkan semua keluh kesahku, seperti
dulu lalu,
dulu lalu yang sudah lama sekali ?
Masihkah mau memberikan perhatian, memikirkan semua
masalahku dan memberikan nasehat yang sungguh menyejukkan hati, seperti dulu
kita, dulu yang terpisah ratusan hari dan kisah?
Percakapan panjang via kabel telepon di kosan
Masih singgah di ruang tamu “Arini” sepulang dari berkelana
mencari hidup
“Nulis ya..”
“Jangan lupa minum obat dan vitamin ya..”
Tetap saja bisa meluruhkan semua keras kepalaku dan membuatku berjanji
Segitu patuhnya, hingga mau-maunya menunggu bis dalam suhu
minus, demi membeli sekotak Jus yang menjanjikan vitamin C tingkat tinggi..
Mungkin warna yang ditorehkannya dalam hidupku, sedemikian
terang, dan hingga kini belum pudar juga..
Mas, terima kasih sudah menyapaku sore ini..