Zum Geburstag viel gluck
Tigapuluh tahun, hari ini. Untuk seorang perempuan,
tigapuluh merupakan usia yang memasuki zona ketidaknyamanan dengan status
single. Pastinya tekanan dari lingkungan semakin kuat. Hingga tadi pagi di
kelas, teman sekelas yang umurnya masih belasan bertanya,
“Tidak menikah dulu kak?”
Awalnya dia berpikir saya masih duapuluh lima dan terkejut
waktu tau saya hari ini tigapuluh tahun. Aha, hemat lima tahun. Pertanyaan yang
sangat simple. Jawabannya yang agak tricky. Pertanyaan seperti ini sepertinya
sangat wajar buat orang Indonesia walau ditanyakan pada orang yang baru dikenal
satu hari saja.
Hari yang saya jelang dengan galau ini ternyata tidak
se-galau yang saya pikirkan. Mungkin karena sahabat-sahabat terbaik saya
sebagian besar lahir duluan dan melalui ini duluan, jadi saya sudah banyak
mendapat banyak pencerahan. Malah hari ini saya sangat bahagia dan bersyukur,
tigapuluh tahun sudah diberi kesempatan untuk hidup.
Lalu iseng saja saya membuat daftar 30 “wishes” untuk umur
yang baru ini. Keinginan-keinginan yang akan saya usahakan wujudkan dengan usia
yang kepala tiga. Ternyata susah sekali menulis 30 keinganan. Tiga puluh itu
ternyata banyak dan saya ternyata tidak memiliki banyak mimpi lagi. Terpaksa saya
memikirkannya dengan sungguh-sungguh dan berakhir dengan harapan-harapan yang
sederhana.
Terima kasih buat sahabat-sahabat yang sudah mengucapkan
selamat ulang tahun, membuatkan atau membelikan kue, menyanyikan lagu ulang
tahun, mengirimkan pesan dengan balutan doa yang tulus, dan semua hal-hal manis
yang tak pernah terpikirkan pantas untuk seorang “sari” yang seadanya ini.
hahaha..
Sungguh terharu biru, terima kasih.