skuter matik
Hari ini terasa sangat melelahkan..
Tidur siang
adalah obat satu-satunya. Awalnya tidak tau kenapa hari ini saya capek. Lalu saya
curiga, ini pasti gara-gara saya membiarkan bang rio mengantarkan saya melaju
di jalan-jalan kota banda aceh yang sungguh padat.
Konsentrasi membuat saya
lelah. Leher terasa kaku dan mata perih. Melotot terus, tidak boleh meleng. Apalagi
di lampu lalu lintas, mata tak lepas berjaga-jaga ketika lampu berubah warna.
Sementara
itu si bang rio tenang-tenang saja, ketika saya terus berpikir, mengukur jarak,
menjaga tarikan gas, mencengkram rem, bang rio melaju mulus membelah riuhnya
perasaan saya. Segitunya?
Ya segitunya. Mungkin saya lebay, lebay sangat kalau
berkaitan dengan kenderaan yang memilik mesin dan bisa berlari. Hanya saja, tanpa
sadar saya terus menyenandungkan lagu skuter matiknya SKJ 94..
“kamu terlihat paling cantik..
dengan skuter matik yang menawan..
dengan gaya klasik jaman sekarang..”