..
jika kembali satu hari hujan turun
pelan lalu menggumpal
menunggu awan menitikkan putihnya atau kelamnya
dalam pengharapanku yang paling dalam
kenanglah sore-sore kita
di beranda menantang senja
menggeliat dalam tawa dan senyum tentang kemurnian embun
yang telat turun setelah tadi pagi
masihkah akan ada beranda itu
menungguku pulang dan menantimu singgah
menghangatkan lantainya dengan binar
dan pojok hangat tempat istirahatkan hati
pulanglah
beranda itu menunggu kita
pelan lalu menggumpal
menunggu awan menitikkan putihnya atau kelamnya
dalam pengharapanku yang paling dalam
kenanglah sore-sore kita
di beranda menantang senja
menggeliat dalam tawa dan senyum tentang kemurnian embun
yang telat turun setelah tadi pagi
masihkah akan ada beranda itu
menungguku pulang dan menantimu singgah
menghangatkan lantainya dengan binar
dan pojok hangat tempat istirahatkan hati
pulanglah
beranda itu menunggu kita