Posts

clueless

sebulan ini, saya cuma pengen kita "normal" bukan seperti sekarang ketika kamu menjadi semakin asing menghindari, menjauhi, menghilang dengan begitu sempurna sebulan ini, saya cuma pengen kita ngobrol mengingat hal-hal gila masak masakan kesukaan menyanyi dan bergitar melarikan diri dari Bonn saya cuma pengen yang kecil-kecil seperti itu bukan sesuatu yang besar yang saya tau tidak akan pernah bisa kamu berikan saya terlalu marah kecewa bersedih dan kehilangan kata untuk kesekian kali, saya tidak bisa mengerti kamu kehati-hatianmu, mungkin empatimu, mungkin saja ketakutanmu, mungkin juga atau mungkin kamu sudah terlalu muak dengan semua drama ini ah, kali ini bukan drama saya pengen yang normal, ngobrol, yang kecil-kecil jika untuk itu kamu juga tak sudi betapa menyedihkan dan sekarang sudah terlambat saya terlanjur bingung sendiri terjebak dalam rasa penasaran terlalu penasaran  membuat saya tak habis pikir tak punya petunjuk apa sebenar...

Ema

 Aku datang untuk mengucapkan selamat tinggal dua hari bersamanya, aku habiskan tertawa dan menangis dari hatiku kami dua orang perempuan yang terlanjur dipertemukan takdir untuk saling menguatkan dan menyemangati kami berbicara hingga larut, berjalan di taman, mencoba manisnya waffle, lezatnya sushi, menikmati "kings of convenience" favoritnya, bibimpab, membeli gaya dan memilih warna mencari kado, berfoto menikmati kota kecil yang terbalut sejarah sarapan rumahan nasi goreng terasi dan mie korea yang pedas aku tidak pernah terlalu sentimentil, tapi bersamanya, aku merasa terlalu membuka hatiku membiarkan semua menyentuh hati, oleh kisahnya, sedihnya, senangnya aku merasa aku terlalu terbawa perasaan dan menjadi tak berdaya Adikku, perempuan yang cantik aku selalu berpikir, dia terlalu sempurna meski aku merasa hidup tak pernah adil untuknya dan kemarahanku membuatku hanya beku hingga aku kembali ke Bonn semoga mimpi-mimpi akan terus hidup menguatkan ...

Luxembourg, putri duyung ungu dan kangen

Ini cerita perjalanan sehari di Luxembourg, kota seribu benteng, cerita tentang putri duyung, dan sedikit curcol saya yang lagi kangen . Saya kepagian berangkatnya, jam enam pagi dari rumah, lalu sadar ketika lima menit lagi kereta saya mau berangkat kalau Länder tiket Rheiland pfalz plus Luxembourg saya belum berlaku sebelum jam 9 pagi. Jadinya saya terdampar di Bad Breisig, menikmati pagi syahdu di tepian sungai Rhein. Berdiri dan membicarakan hidup dengan diri saya sendiri. Kastil tua dan kebun anggur di seberang sungai membuat pagi itu semakin menakjubkan. Saya harus membeli dua tiket sambungan untuk sampai di Koblenz. Entah kenapa saya lupa kalau Länder tiket itu validnya di atas jam 9 pagi. Sepertinya dulu, pas bolak balik Stuttgart, saya pernah tanpa sadar pengen berhenti di Bad Breisig. Jadinya ya seperti itu, Tuhan mengabulkan doa saya itu dengan cara yang tak terduga-duga. Saya salah gerbong ketika naik kereta di Koblenz, saya harus tukar gerbong di Trier ke gerbong ke...

iklan detergen gak penting hanya bikin kangen saja

Teman-teman saya baru saja men-share iklan detergen dari India tentang seorang ibu muda yang melakukan semua pekerjaan rumahnya sendiri. Iklan ini berdasarkan narasi ayah dari perempuan muda itu yang merubah habitnya, dari yang selalu ingin dilayani jadi melayani. Sang ayah memulai dengan mencuci bajunya sendiri dengan mesin cuci dan tetap saja masih dibantu oleh istrinya. Ayah ini menyesal karena tidak pernah memberikan contoh yang baik, bagaimana seorang lak-laki ikut berbagi tanggung jawab di rumah. melihat begitu banyak facebooker yang men-share video ini, saya berpikir, mungkin semua orang berpikir hal seperti ini terjadi di rumah tangga dan kehidupan pernikahan di asia. Ketika seorang ibu mengerjakan semuanya, bapak hanya duduk atau pura-pura bekerja padahal menonton TV. Kalau di keluarga saya, kami memang punya mesin cuci. Hanya saja, babah saya tidak pernah menyerahkan tugas mencuci bajunya kepada istri atau anak-anaknya. Beliau mengurus baju kotornya sendiri. Baju bagus di...

ngelandook hari ini

I kamu kemarin nyariin aku ke ruanganku? aku cuma kebetulan lewat aja kok pokoknya kita harus ketemuan ya sebelum aku pulang yaaaa II April masih di sana? Masih. Kamu mau mudik? iya, jemput aku di pelabuhan ya.. Okeee III Aku balik maret, dah ada list traktiran : Bakso, ngopi, gunung salju Beresss, satu-satu nanti dilaksanakan IV kapan selesai ? Pulang aja dulu.. nanti dilihat bisa gak... (kita memikirkan sesuatu tentang masa depan) ih... kangen abaaaang..

gerhana matahari total karenamu

Tanpamu bumiku seperti dilintasi gerhana matahari total gelap gulita anamoli gravitasi bumi pasang air laut memicu gempa tapi hanya beberapa menit saja (jangan ke-gr-an)

Hampir Valentine di Brussels

Solo travelling saya pertama saya ke Brussels, cuma seharian gak pake nginap. Pagi berangkat ke Köln, Köln naik kereta cepat sampai Brussels nord ketinggalan kereta yang ke Brussels central sarapan waffle dan cokelat hangat Ikut free walking tour Nyobain Waffle yang dijual di mobil Makan siang burger ikan dan Belgium Fries dengan saus Samurai dan Brazil Berburu coklat Retail Therapy Nyobain public transport Ngeliat atomium Balik ke Brussels Nord Nunggu kereta sampai kedinginan Nyambung naik RE dari Aachen Sampai Köln naik MRB balik ke Bonn Ternyata brussels lumayan juga, gak tau kenapa selama ini gak pernah masuk daftar travel destination saya. Bahkan pas si ndut datang juga gak ada niat buat ngajak doi ke belgia. Cokelat dimana-mana merah jambu bentuk lope-lope dan saya cuma jalan sendirian menikmati hari menikmati kota menikmati suasana hampir valentine di Brussels