Supervisi
Supervisi saya berjalan dengan lancar jaya meski diawali dengan insiden dua kali membatalkan tiket kereta. Pertama, waktu jadwal konsultasi dipindahkan sehari sesudah waktu yang dijanjikan. Kedua, saya salah beli tiket, terbalik stuttgart-bonn bonn-stuttgart. Parah. Saya di host alis dan lijar di stuttgart. malam pertama saya malah diskusi sampai jam dua malam dengan alis yang kemungkinan besar akan memiliki supervisor sama dengan saya. Paginya, saya membaca buku koleksi alis yang keren-keren yang jauh lebih menarik dari report yang saya tulis. Tiba-tiba sudah siang saja, kami makan siang ayam dan capcay buatan alis sebelum diantar ke institut supervisor saya. Pas ketemu supervisor, tanpa mukadimah, saya langsung diajak makan siang. Tanpa bertanya saya sudah makan apa belum. Kadang, saya pikir, supervisor saya ini agak ke-indonesia-indonesian. Sambil makan saya mulai ngobrol dan lalu dibeliin kopi espresso. Itu pertama kali saya ngopi espresso, gelas kecil, dan biskuit satu poton...